Thursday, April 13, 2017

Khasiat Tanaman Mahkota Dewa Bagi Kesehatan

Khasiat Tanaman Mahkota Dewa Bagi Kesehatan

Khasiat Tanaman Mahkota Dewa Bagi Kesehatan - Sangat beruntung sekali kita tinggal di Indonesia yang diperkaya oleh berbagai macam tanaman obat. Untuk berbagai jenis keluhan ataupun penyakit yang diderita seolah telah tersedia obatnya di alam. Salah satu tanaman obat yang terkenal efektif dalam mengobati berbagai macam penyakit adalah mahkota dewa. Sudah tahukah Anda mengenai khasiat mahkota dewa bagi kesehatan? mari simak penjelasan di bawah ini.


Di Jawa, tanaman mahkota dewa atau Phaleria macrocarpa sudah sejak dulu biasa ditanam di pekarangan rumah sebagai peneduh atau sebagai tanaman hias. Bagian dari tanaman mahkota dewa yang kerap kali dimanfaatkan yaitu buah, daun,dan bijinya. Mahkota dewa memiliki peran sebagai antikanker, antitumor, analgetik, antibodi, antiradang, antipiretik, dan hiperurinesia atau anti asam urat.

Bukti Empiris Berkaitan dengan Khasiat Mahkota Dewa

Dari bukti empiris, khasiat mahkota dewa dirasakan oleh pasien kanker, penyakit liver, diabetes, hipertensi, encok, rematik, disentri, kolesterol tinggi, hingga ke penyakit penyakit yang lebih ringan seperti misalnya bisul, jerawat, gatal gatal, dan gigitan serangga. Di Maluku biji mahkota dewa biasanya dikeringkan dan disangrai yang kemudian di seduh untuk dijadikan obat asam urat.

Walaupun memang berkhasiat bagi kesehatan, tetapi konsumsi buah mahkota dewa harus sangat hati-hati. Didalam kandungan buah mahkota dewa terdapat sejumlah kecil racun yang bila dikonsumsi dalam jangka panjang bisa memicu kerusakan pada organ tubuh. Oleh sebab itu, buah mahkota dewa ada baiknya tidak untuk sebagai pengobatan oral.

Mahkota dewa bisa berperan sebagai sintosinon atau oksitosin yang memicu kinerja otot rahim sehingga diyakini bisa memperlancar proses persalinan. Namun, konsumsi mahkota dewa saat hamil muda sangat tidak dianjurkan karena efek pemicu tersebut ditakutkan malah menimbulkan keguguran.
 

Senyawa Aktif yang Terdapat pada Mahkota Dewa

Daun mahkota dewa mengandung saponin, antihistamin, alkaloid dan polifenol. Kulit buah mahkota dewa mengandung  saponin, flavonoid, dan alkaloid. Sementara buah mahkota dewa mengandung tanin, flavonoid, fenol, alkanoid, lignan, saponin, sterol, dan minyak atsiri. Kandungan senyawa polifenol, flavonoid, saponin, minyak atsiri, alkaloid, dan tanin diketahui memiliki banyak khasiat bagi kesehatan tubuh ataupun dalam membantu mengatasi penyakit tertentu.
  • Alkaloid berkhasiat untuk memicu kerja otot rahim sehingga dipercaya mampu melancarkan menstruasi dan proses persalinan.
  • Polifenol adalah golongan senyawa sisquiterpen, bisa memperbaiki kerusakan yang terjadi pada dinding pembuluh darah yang diakibatkan oleh kolseterol, tekanan darah tinggi, ataupun penyakit lain.
  • Flavonoid ialah antioksidan alami penangkal radikal bebas yang mampu memerangi sel sel kanker.
Satu hal yang penting untuk diingat, pengonsumsian mahkota dewa sebaiknya segera dihentikan jika penyakit telah sembuh. Sebab,mahkota dewa mengandung racun, banyak ahli herbal yang menyarankan agar mahkota dewa hanya dimanfaatkan untuk pengobatan bukan untuk pemelihara kesehatan.

Mahkota dewa mempunyai dua sisi yang saling bertolak belakang, khasiat mahkota dewa untuk mengobati penyakit dan efek samping merugikan yang jika dikonsumsi tidak sesuai dengan petunjuk. Karenanya, jika Anda tertarik mencoba pengobatan dengan mahkota dewa ini, ada baiknya konsultasikan terlebih dulu pada dokter atau pakar herbal yang dapat dipercaya.

Khasiat Tanaman Mahkota Dewa Bagi Kesehatan

Monday, April 10, 2017

Cara Mencegah HIV dan Anggapan yang Salah Tentangnya

Cara Mencegah HIV dan Anggapan yang Salah Tentangnya

Cara Mencegah HIV dan Anggapan yang Salah Tentangnya - Jika ingin mencegah agar tidak terkena HIV/AIDS, Anda harus tahu dulu apa itu HIV/AIDS, barulah mengetahui cara pencegahannya. Mengapa harus dicegah? Karena hingga saat ini belum ditemukan obat yang mampu melawan HIV, obat-obat yang ada hanya mampu menolong mengurangi rasa sakit pada penderita HIV/AIDS, namun tidak untuk menyembuhkan.

Apa itu HIV/AIDS?

HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang masuk ke dalam tubuh dan melemahkan sistem kekebalan yang jika terus memburuk akan membawa pengidap HIV pada situasi hilangnya sistem pertahanan tubuh sehingga semua jenis infeksi bisa masuk dengan mudah dan pada akhirnya mengakibatkan kematian.
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) ialah kondisi kritis dari seseorang yang terinfeksi HIV. Pada kondisi ini, sistem kekebalan tubuh manusia telah rusak parah yang membuat penderitanya sangat rentan terhadap berbagai jenis infeksi dan beberapa jenis penyakit lainnya.

Bagaimana cara penularan HIV?

HIV menyebar pada cairan tubuh manusia, dan hanya ada tiga cairan tubuh yang rawan membawa HIV:
  •  ASI (Air Susu Ibu)
  • Darah
  • Cairan Kelamin
Di seluruh dunia, termasuk di Indonesia saat ini, cairan kelamin merupakan media penyebab penyebaran terbesar sebagai akibat perilaku seks bebas, dan darah adalah media kedua terbesar penyebaran penyakit ini di antara pemakai narkoba.
  • Narkoba Sebagai Media Penyebaran HIV
Pengguna narkoba sangat berisiko tertular penyakit ini, yang disebabkan oleh pemakaian jarum suntik yang berulang ulang dengan sesama pemakai. Dalam keadaan sakauw, pengguna narkoba tak mampu untuk berpikir panjang dan jernih untuk hal apapun, termasuk masalah sterilisasi maupun mengganti jarum suntikan, sehingga setiap orang dalam lingkaran pengguna narkoba berada dalam situasi pasrah dalam penyebaran HIV. Orang yang bersih dari HIV dan memakai jarum suntik bersama dengan pengidap HIV akan langsung tertular HIV, bila melakukan test lab mungkin masih belum terdeteksi, bahkan sampai 6 bulan ke depan.
  • Seks Bebas Sebagai Media Penyebaran HIV
Tren seks bebas yang mulai merasuki anak muda sekarang adalah peringkat pertama dalam penyebaran virus ini di kota kota besar, tak terkecuali di Indonesia. Sebesar 51.3 persen penyebaran virus ini di Indonesia terjadi akibat dari hubungan seks bebas, dan angka tersebut makin menanjak dikalangan anak muda dan pekerja.

Selain dari pengguna narkoba dan seks bebas, AIDS juga dapat menular melalui :
  • Transfusi darah yang tak steril. Pastikan bahwa saat anda mendonorkan darah ataupun berada dalam situasi memerlukan transfusi darah, darah tersebut telahdipastikan steril.
  • Tato dan tindik juga bisa menjadi media penyebar. Pastikan bahwa setiap jarum yang dipakai telah steril atau baru.
  • Wanita hamil penderita AIDS mempunyai kemungkinan untuk menularkan penyakitnya kepada janin yang dikandungnya. Ada bermacam pencegahan asalkan telah mengetahui dari awal kondisi HIVnya. Sesudah bayi tersebut lahir, ASI dari ibu adalah hal yang tak boleh diberikan karena cairan ASI mampu menjadi media penyebaran virus ini.

Anggapan yang salah mengenai HIV

Tidak sedikit anggapan yang salah terjadi di masyarakat mengenai penyebaran HIV pada manusia. Meskipun HIV menyebar melalui cairan tubuh yaitu: ASI, darah, dan cairan kelamin. Namun tidak semua cairan tubuh mampu membawa HIV. seperti:
  • Keringat, menempelnya keringat pada pengidap HIV positif di kulit orang sehat tak akan sampai memularkan virus tersebut. HIV tidak terdapat pada keringat, namun pada ASI, darah, dan cairan kelamin.
  • Saliva atau Liur tidak dapat menularkan HIV.
  • Bersin dan Batuk adalah kasus yang sama dengan liur, di mana cairan hidung bukanlah merupakan media penularan HIV, selama tidak mengandung darah.
  • Memakai WC yang sama juga tidak akan mengakibatkan tertular HIV karena kotoran & air seni tak bisa membawa HIV.
  • Makan dengan alat makan yang sama tidak akan menularkan HIV sebab air liur tidak mampu membawa virus ini.
  • Gigitan nyamuk dan serangga lainnya juga tidak akan menularkan HIV. Nyamuk hanya akan menghisap darah yang digigitnya dan hanya memasukkan liurnya dalam tubuh berupa bentol, nyamuk tidak menginjeksikan darah yang telah dihisap ke dalam tubuh lain.
  • Berenang bersama tidak menularkan HIV. HIV bukanlah virus yang hidup diudara, air, tinja/kotoran, ataupun air seni. HIV tidak bisa bertahan lama di luar badan manusia. Maka dari itu, hubungan sosial yang normal dengan pengidap HIV tidak akan membuat kita tertular.
Dengan mengetahui bahwa cairan tubuh yang rawan HIV adalah ASI, darah, dan cairan kelamin. Maka kita bisa menjaga tindakan dan perilaku kita agar tidak berisiko terkena HIV. Sudah jelas, agar tidak terkena HIV/AIDS, mencegah merupakan satu satunya pilihan.

Kini, kita bisa berbesar hati karena kita telah mengetahui persis bagaimana cara agar diri kita tidak terkena HIV/AIDS. Jiwa yang tegar menolak memakai narkoba, hati yang murni menolak untuk melakukan seks bebas.

Post by : Sehat Pangkal Kaya 
Cara Mencegah HIV dan Anggapan yang Salah Tentangnya

Friday, April 7, 2017

Inilah Manfaat Madu Untuk Kecantikan

Inilah Manfaat Madu Untuk Kecantikan

Inilah Manfaat Madu Untuk Kecantikan - Sejak zaman dahulu manfaat madu untuk kecantikan memang sudah dikenal. Madu adalah salah satu bahan alami terbaik untuk perawatan kecantikan, Mengapa? Karena madu mengandung enzim antiseptik, antioksidan, dan antibakteri didalamnya. Sebagai saran, pilihlah madu mentah yang belum diproses, dipasteurisasi, atau dipanaskan dengan cara apapun.

Lantas apa saja manfaat madu untuk kecantikan? Banyak sekali, seperti manfaat madu untuk wajah, madu bisa dimanfaatkan sebagai masker wajah untuk menjaga kesehatan dan kelembaban kulit wajah. Untuk rambut, madu bisa dimanfaatkan sebagai masker rambut, sehingga menjadikan rambut berkilau dan sehat. Dalam postingan kali ini, kami akan mengulas manfaat madu untuk kecantikan. Ikuti selengkapnya.
  • Masker Pelembab
Madu adalah humectant alami. humectant ialah bahan yang mampu menyerap air dari udara dan mempertahankannya dalam lapisan kulit. Sebab memiliki sifat ini, madu dikenal sebagai pelembab alami terbaik untuk kulit kita. Oleskan satu sendok teh madu mentah pada kulit yang kering, diamkan selama 15-20 menit setelah itu bilas dengan air hangat.
  • Menghilangkan Bekas Luka
Madu dikenal mampu mencerahkan kulit dan senyawa antiinflamasi dan antibakteri di dalam madu bisa membantu samarkan bekas luka dan tingkatkan penyembuhan serta regenerasi jaringan. Sifat hydrating yang dimiliki madu dan minyak zaitun atau minyak kelapa juga bisa membantu menghidupkan sel sel kulit. Jika diterapkan secara konsisten dengan cara memijat, campuran bahan bahan tersebut bisa meningkatkan sirkulasi untuk membantu memulihkan kulit dan pergantian sel.
  • Mengatasi Jerawat
Madu mengandung sifat antijamur dan antibakteri yang mampu mencegah bakteri penyebab jerawat. Sifat antiinflamasi pada madu bisa membantu anda redakan iritasi dan kemerahan pada kulit yang berjerawat. Oleskan setes madu mentah di kulit yang berjerawat. Diamkan selama 10-15 menit kemudian bilas dengan air hangat
  • Menghaluskan Kulit
Madu mentah sarat dengan enzim dan nutrisi yang menyehatkan kulit. Seperti yang telah disebutkan di atas, madu adalah humectant alami. Sedangkan minyak kelapa mempunyai sifat pelindung, dan asam asetat yang terdapat dalam kandungan cuka sari apel mampu membantu menghaluskan kulit. Jika kesemua bahan tersebut dicampur maka akan sangat baik bagi kesehatan kulit, menjadikan kulit lebih lembut dan halus.
  • Madu Sebagai Sampo
Sifat humectant pada madu mampu membantu mengendalikan dan mempertahankan kelembaban rambut. Bukan hanya itu, madu juga dapat menjadikan folikel rambut menjadi lebih kuat sehingga rambut tumbuh lebih sehat. Campurkan satu sendok madu dengan sampo yang biasa anda, aplikasikan campuran tersebut pada rambut, kemudian bilas.

Itulah beberapa Manfaat Madu Untuk Kecantikan, sebenarnya masih banyak manfaat yang bisa madu berikan untuk kecantikan, namun kami hanya mengulas beberapa saja. Semoga beberapa manfaat di atas mampu dijadikan acuan untuk Anda agar lebih bisa memanfaatkan madu sebaik-baiknya untuk kecantikan.

Inilah Manfaat Madu Untuk Kecantikan