Monday, April 10, 2017

Cara Mencegah HIV dan Anggapan yang Salah Tentangnya

Cara Mencegah HIV dan Anggapan yang Salah Tentangnya

Cara Mencegah HIV dan Anggapan yang Salah Tentangnya - Jika ingin mencegah agar tidak terkena HIV/AIDS, Anda harus tahu dulu apa itu HIV/AIDS, barulah mengetahui cara pencegahannya. Mengapa harus dicegah? Karena hingga saat ini belum ditemukan obat yang mampu melawan HIV, obat-obat yang ada hanya mampu menolong mengurangi rasa sakit pada penderita HIV/AIDS, namun tidak untuk menyembuhkan.

Apa itu HIV/AIDS?

HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang masuk ke dalam tubuh dan melemahkan sistem kekebalan yang jika terus memburuk akan membawa pengidap HIV pada situasi hilangnya sistem pertahanan tubuh sehingga semua jenis infeksi bisa masuk dengan mudah dan pada akhirnya mengakibatkan kematian.
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) ialah kondisi kritis dari seseorang yang terinfeksi HIV. Pada kondisi ini, sistem kekebalan tubuh manusia telah rusak parah yang membuat penderitanya sangat rentan terhadap berbagai jenis infeksi dan beberapa jenis penyakit lainnya.

Bagaimana cara penularan HIV?

HIV menyebar pada cairan tubuh manusia, dan hanya ada tiga cairan tubuh yang rawan membawa HIV:
  •  ASI (Air Susu Ibu)
  • Darah
  • Cairan Kelamin
Di seluruh dunia, termasuk di Indonesia saat ini, cairan kelamin merupakan media penyebab penyebaran terbesar sebagai akibat perilaku seks bebas, dan darah adalah media kedua terbesar penyebaran penyakit ini di antara pemakai narkoba.
  • Narkoba Sebagai Media Penyebaran HIV
Pengguna narkoba sangat berisiko tertular penyakit ini, yang disebabkan oleh pemakaian jarum suntik yang berulang ulang dengan sesama pemakai. Dalam keadaan sakauw, pengguna narkoba tak mampu untuk berpikir panjang dan jernih untuk hal apapun, termasuk masalah sterilisasi maupun mengganti jarum suntikan, sehingga setiap orang dalam lingkaran pengguna narkoba berada dalam situasi pasrah dalam penyebaran HIV. Orang yang bersih dari HIV dan memakai jarum suntik bersama dengan pengidap HIV akan langsung tertular HIV, bila melakukan test lab mungkin masih belum terdeteksi, bahkan sampai 6 bulan ke depan.
  • Seks Bebas Sebagai Media Penyebaran HIV
Tren seks bebas yang mulai merasuki anak muda sekarang adalah peringkat pertama dalam penyebaran virus ini di kota kota besar, tak terkecuali di Indonesia. Sebesar 51.3 persen penyebaran virus ini di Indonesia terjadi akibat dari hubungan seks bebas, dan angka tersebut makin menanjak dikalangan anak muda dan pekerja.

Selain dari pengguna narkoba dan seks bebas, AIDS juga dapat menular melalui :
  • Transfusi darah yang tak steril. Pastikan bahwa saat anda mendonorkan darah ataupun berada dalam situasi memerlukan transfusi darah, darah tersebut telahdipastikan steril.
  • Tato dan tindik juga bisa menjadi media penyebar. Pastikan bahwa setiap jarum yang dipakai telah steril atau baru.
  • Wanita hamil penderita AIDS mempunyai kemungkinan untuk menularkan penyakitnya kepada janin yang dikandungnya. Ada bermacam pencegahan asalkan telah mengetahui dari awal kondisi HIVnya. Sesudah bayi tersebut lahir, ASI dari ibu adalah hal yang tak boleh diberikan karena cairan ASI mampu menjadi media penyebaran virus ini.

Anggapan yang salah mengenai HIV

Tidak sedikit anggapan yang salah terjadi di masyarakat mengenai penyebaran HIV pada manusia. Meskipun HIV menyebar melalui cairan tubuh yaitu: ASI, darah, dan cairan kelamin. Namun tidak semua cairan tubuh mampu membawa HIV. seperti:
  • Keringat, menempelnya keringat pada pengidap HIV positif di kulit orang sehat tak akan sampai memularkan virus tersebut. HIV tidak terdapat pada keringat, namun pada ASI, darah, dan cairan kelamin.
  • Saliva atau Liur tidak dapat menularkan HIV.
  • Bersin dan Batuk adalah kasus yang sama dengan liur, di mana cairan hidung bukanlah merupakan media penularan HIV, selama tidak mengandung darah.
  • Memakai WC yang sama juga tidak akan mengakibatkan tertular HIV karena kotoran & air seni tak bisa membawa HIV.
  • Makan dengan alat makan yang sama tidak akan menularkan HIV sebab air liur tidak mampu membawa virus ini.
  • Gigitan nyamuk dan serangga lainnya juga tidak akan menularkan HIV. Nyamuk hanya akan menghisap darah yang digigitnya dan hanya memasukkan liurnya dalam tubuh berupa bentol, nyamuk tidak menginjeksikan darah yang telah dihisap ke dalam tubuh lain.
  • Berenang bersama tidak menularkan HIV. HIV bukanlah virus yang hidup diudara, air, tinja/kotoran, ataupun air seni. HIV tidak bisa bertahan lama di luar badan manusia. Maka dari itu, hubungan sosial yang normal dengan pengidap HIV tidak akan membuat kita tertular.
Dengan mengetahui bahwa cairan tubuh yang rawan HIV adalah ASI, darah, dan cairan kelamin. Maka kita bisa menjaga tindakan dan perilaku kita agar tidak berisiko terkena HIV. Sudah jelas, agar tidak terkena HIV/AIDS, mencegah merupakan satu satunya pilihan.

Kini, kita bisa berbesar hati karena kita telah mengetahui persis bagaimana cara agar diri kita tidak terkena HIV/AIDS. Jiwa yang tegar menolak memakai narkoba, hati yang murni menolak untuk melakukan seks bebas.

Post by : Sehat Pangkal Kaya 
Cara Mencegah HIV dan Anggapan yang Salah Tentangnya

No comments:

Post a Comment